Saya melihat, di mall, di ruang terbuka, hampir di manapun kita berada di situ smart phone ada. Bagaimana kita berhubungan dengan baik secara online, tapi sesungguhnya kita tidak terhubung secara offline. Artinya, semakin kita terhubung(online), semakin tidak terhubung kita(offline). Orang-orang saat ini lebih terhubung satu sama lain daripada sebelumnya, berkat situs jejaring sosial berbasis internet dan pesan teks. Tapi mereka juga lebih sepi dan jauh dari satu sama lain dalam kehidupan.
semakin “nunduknya” kepala manusia pada smartphone-nya, perlahan telah membuktikan ucapan Albert Einstein
I fear the day when the technology overlaps with our humanity. The world will only have a generation of idiots.
Alienasi yang diutarakan Karl Marx, juga telah memberi kode kepada masa depan, walaupun sebenarnya lebih ke level ekonom. Ia mengungkapkan bahwa pengamatannya bahwa di dalam produksi industri yang muncul di bawah kapitalisme, para buruh tak terhindarkan kehilangan kontrol atas hidup mereka, karena tidak lagi memiliki kontrol atas pekerjaan mereka. Analoginya, alienasi pada teknologi merupakan akibat dari pemikiran dan perilaku yang salah yang dilakukan oleh manusia dalam menggunakan kemajuan teknologi tersebut.
Hal ini dapat diminimalisirkan dengan cara merubah pemikiran dan perilaku manusia untuk menggunakan berbagai teknologi yang ada secara bijak dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
ah, saya juga terkadang suka berlebihan menggunakan smartphone, paling tidak saya berniat untuk mengoptimalkan penggunaan smartphone di tempat umum. ketika ngobrol dengan orang lain, minimal menatap mata lawan bicara kita bukan layar beberapa inch.
Mari berkoneksi secara online, optimalkan penggunaannya.
punya pengalaman nggak enak ketika anggota tim pada nunduk semua 😀
sama, mas.. kayak ngomong sama batu