Marhaban ya Ramadhan
Selamat datang bulan Ramadan, bulan penuh maghfirah, ampunan, dan keberkahan. Bulan di mana semua kegiatan yang bermanfaat mendapat pahala yang berlimpah. Bulan di mana kita sekeluarga bangun pagi untuk sahur kemudian dilanjutkan puasa. Sebelum memulai postingan, saya selaku admin sekaligus pengisi tulisan di blog ini mengucapkan maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan-tulisan saya sebelumnya.
Sebelum puasa, malamnya kita melakukan solat tarawih. Di hari pertama, seperti biasanya ada ceramah/tausyiah dari Ustadz. Ternyata menarik sekali ceramah di tarawih pertama ini, saya ingin share apa yang disampaikan dalam ceramah tersebut.
Berlogat jawa, dengan style jaman sekarang, stand up comedy, ceramah berlangsung lucu tapi tetap dapat maknanya. Kalau saya juri sih, dari set up, premise, punch line, ini Ustadz udah dapet semua. Plus kena lagi ke jamaah.
teraweh tuh kayak piala dunia, hari pertama kayak babak penyisihan, semua Negara masih main, masuk ke 16 besar, negara yang tersisih udah gak main lagi, ini biasanya nih hari-hari ke 10 – 20, nih.. nah, lanjut lagi tuh nanti kan final, ibarat teraweh tinggal Imam satu sama makmum satu.”
“kalau teraweh, jangan kayak Spanyol sama Inggris yak… pulang duluan belom final
Pembuka yang unik dari Ustadz ini buat jamaah jadi sedia untuk dengerin lanjutannya. Kemudian beliau melanjutkan ceramahnya. Ia berceramah mengenai 5 hal yang dapat membuat puasa kita sia-sia
1. Berdusta
Perbuatan ini sering terjadi di kalangan masyarakat misalnya hanya beralasan untuk menghindar dari sebuah kesalahan sehingga dengan mudahnya untuk berbohong
2. Ghibah
Banyak hal kecil yang mungkin ketika kita ngobrol dengan orang terkadang suka lepas kontrol yang secara tidak langsung membawa kita membicarakan kejelekan orang lain. Hal kecil tapi berpengaruh pada ibadah puasa kita. Berdusta dan Ghibah ini semakin menguatkan pepatah, “diam itu emas”
3. Mengadu Domba
Seiring dengan pergelatan pemilihan presiden, di sini jempol dan lisan kita dijaga untuk tidak saling mengadu domba antara kedua calon. Mulut kita lebih sering beralih fungsi menjadi jempol yang tak bertulang, sehingga butuh rem khusus untuk mengontrolnya.
4. Sumpah Palsu
Janji-janji yang tak ditepati, sumpah-sumpah yang diutarakan atas nama Allah. Segeralah dikurangi agar tidak menanggung beban yang besar yang kalau tidak ditepati mengurangi pahala puasa kita.
5. Melihat aurat lawan jenis
Godaan terberat menurut saya, masalahnya bukan hanya melihat saja, membayangkannya pun nilai kesalahannya sama dengan melihat. Nah lho! Harus pakai kacamata kuda, nih
Pada dasarnya kelima hal tersebut tidak membatalkan puasa, tapi membuat puasa kita menjadi sia-sia. Seharusnya puasa menjadi lahan gembur kita untuk menumbuhkan pahala, menjadi sia-sia karena kita melakukan hal tersebut.
semoga kita terhindar dari hal dan perkara tersebut diatas agar amal puasa kita tidak sia-sia dan diterima disisi Allah SWT.
ustadz update :))
semoga terhindar dari yang 5 tersebut, tengkyu pak ustadz 🙂
ustadnya boleh dibawa pulang? 😀
Semoga kita semua terhindar dari kelima kegiatan diatas. Amiin