Ada satu hal yang terus bersemayam di dalam pikiran menunggu detik-detik panggilan.ada pun yang memanggil bukan keriuhan, bukan juga kebisingan, tetapi keheningan yang membuat kenangan selalu mengapung dalam pikiran. Kamu tahulah itu, waktu-waktu di mana kamu tertunduk haru lalu muncul aku-aku berlari tergopoh-gopoh sambil memegangi handuk yang terkalungkan di leher. Hal itu, lantas membuatmu pening, memunculkan mata air dari pangkal matamu, kontan saja menggerakkan tanganmu untuk menyeka air yang mengalir lambat di tembok pori-pori.
Kenangan adalah secangkir kopi. Sepulang sekolah, menempuh puluhan kilometer, bersama seorang yang kamu harapkan. Ia yang selalu kamu tatap matanya sampai wajahnya tertunduk. Lantas, semesta berkonspirasi untuk memesan secangkir cappuccino hangat sembari menikmati hujan deras yang sedari tadi mengetuk-ngetuk jendela. Sepotong croissant dan sepenggal ”tak perlu khawatir” yang membuatmu lebih dekat dan dalam padanya, meski belum sedekat nadi, tapi sebagai seseorang pandai mengerti.
Saat itu pula kamu berharap pada Tuhan agar tidak segera memberhentikan hujan. Mengingat-ingat saat kamu membohonginya agar bisa berangkat bersama dengan sepeda motor tuanya. Ia dengan jaket ayahnya yang kebesaran dibadannya. Lantas kamu berpura-pura takut terlambat, ia mengantarmu sampai ke pagar depan sekolah dengan satpam yang kumisnya setebal buku pelajaran biologimu. Lalu, sisa hari-hari itu kau isi dengan senyuman terabstrak yang pernah kamu buat.
Agak sentimental memang, naik mesin waktu, kembali ke masa-masa peradaban manusia masih menggunakan kapak untuk mencari makan, ketika percakapan didominasi dengan gerakan tangan tanpa abjad yang tersusun rapi, di samping api unggun pada sebuah malam yang kenangannya membuatmu luruh bahwa kita pernah sebegitu dekat.
Pada akhirnya kenangan kemarin akan kamu tertawakan bersama teman-teman dan menjadi kado pelajaran berharga untuk keturunan.
ah, tulisannya ❤
Masa lalu, uwow haha
sama kayak komennya someone: ah, tulisannya.. ❤
Kenagan .. oh kenangan 🙂
tulisan ini… jadi mengingatkanku pada kenangan yang tak beranjak pergi juga ❤
kenangan akan selalu tersimpan, tak akan hilang,
kenangan yang satu mungkin hanya tersimpan lebih dalam ketika ada kenangan baru datang
Curhat ini bro? hehe